Memilih ban truk untuk muatan berat memang tidak bisa sembarangan. Jika salah membeli, risikonya adalah dampak kecelakaan saat berkendara. Oleh karena itu, ada banyak aspek dalam memilih ban truk, terutama untuk muatan berat.
Mulai dari tipe, kualitas, keunggulan, hingga harga bannya adalah contoh aspek penting yang harus Anda perhatikan agar tidak salah beli. Dengan memilih produk berkualitas terbaik, risiko kecelakaan akibat ban tidak sesuai spesifikasi kendaraan bisa dihindari.
Sebagai kendaraan berat, mengendarai truk memang lebih sulit serta memiliki risiko lebih besar dari kendaraan lain seperti motor atau mobil biasa. Sebab jika mengalami kecelakaan, maka dampaknya tidak hanya dirasakan pengemudi saja, namun pengguna jalan lainnya.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi semua pengendara kendaraan berat seperti truk untuk memilih komponen terbaik bagi truk, terutama komponen bannya. Apabila terjadi kerusakan, sebaiknya segera perbaiki atau ganti dengan komponen baru.
Dampak Salah Pilih Ban Truk untuk Muatan Berat
Jika salah memilih ban truk untuk muatan berat, maka dampak utamanya adalah risiko pecah atau meledak akan semakin besar. Hal ini karena tekanan roda pada truk memang lebih tinggi dari tekanan pada mobil biasa, sehingga dampaknya juga lebih besar.
Pada kendaraan muatan berat, bannya bisa meledak jika dindingnya mulai melemah, baik karena terkena lubang, karena bergesekan dengan bagian truk, atau karena terlalu panas. Jika sampai meledak, maka bodi, fender, selang udara, rem, hingga pelek truknya akan hancur.
Apalagi, dinding ban truk untuk muatan berat adalah komponen yang sangat tipis, dan dapat tercerai berai seiring putaran roda. Akhirnya, casing dan bongkahan karetnya akan lepas atau terlepas dari pelek, hingga berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.
Selain itu, jika terjadi ledakan maka truknya akan berguncang dan bergulir ke arah ledakan, sehingga kemudi akan menjadi lebih berat. Dampaknya, bobot kendaraan akan terasa jatuh ke permukaan jalan sebab tidak ada lagi komponen penahan.
Penyebab Ban Truk Muatan Berat Pecah atau Meledak
Lalu, sebenarnya apa penyebab ban truk meledak? Penyebab ledakan ini dapat bermacam-macam, namun penyebab utamanya adalah karena salah memilih roda atau bannya. Untuk meminimalisir dampak kecelakaan, sebaiknya pahami apa saja penyebabnya berikut ini:
1. Kombinasi velg dan bannya tidak proporsional
Jika salah memilih ban yang tidak sesuai dengan ukuran velg tetapi, akibatnya beban yang ada akan melebihi kapasitas. Sehingga, bannya menjadi mudah retak, pecah, atau benjol.
2. Beban muatannya terlalu berat
Semakin banyak beban, maka tekanan pada ban truk untuk muatan berat juga semakin besar. Tekanan tersebut akan memaksanya bekerja keras melampaui batas ketahanan, sehingga berisiko pecah sewaktu-waktu.
3. Sela-sela ukiran ban jarang dibersihkan
Salah satu kesalahan atau kelalaian para pemilik kendaraan berat adalah jarang membersihkan sela-sela pada ukiran bannya dari kerikil kecil dan tajam. Padahal, kerikil tersebut sangat berpotensi menusuk dan merusak roda.
4. Ban murah yang sudah kadaluarsa
Saat membeli ban truk untuk muatan berat, sebaiknya jangan mudah tergiur oleh harga murah. Produk harga murah umumnya memiliki kualitas jelek atau bahkan sudah kadaluarsa dan terlalu lama disimpan, sehingga kering atau getas dan rentan pecah.
5. Sering melalui medan buruk
Terlalu banyak hentakan keras akibat medan buruk atau lubang di jalan dapat merusak sistem suspensi dan kondisi bannya sehingga semakin cepat rusak. Pasalnya, benturan keras antara ban dengan dinding lubang jalan akan merusak rajutan kawat baja pelindung dinding bannya.
Panduan Cara Pilih Ban Truk Muatan Berat Agar Tidak Salah Beli
Umumnya, truk memiliki roda lebih banyak, sekitar 16-24 tergantung jenisnya. Tahukah Anda mengapa ban truk lebih banyak? Ini karena gaya berat truk lebih besar dari mobil biasa. Lalu, bagaimana cara memilih ban terbaik untuk truk muatan berat? Berikut panduan lengkapnya.
1. Sesuaikan dengan kode maksimum beban
Saat memilih ban truk untuk muatan berat, Anda juga wajib selalu membaca kode yang tersemat pada bannya. Namun, perlu Anda perhatikan cara membaca kode pada roda truk berbeda dengan mobil biasa.
Contoh untuk kode seperti 16PR 146/143 J, Anda dapat mengetahui speed index (kecepatan maksimal) dan load index (maksimum beban muatan). Jika bannya menggunakan kode R, itu berarti tipe tersebut memiliki konstruksi radial.
2. Pilih berdasarkan jenis
Berdasarkan jenis konstruksinya, ban kendaraan berat terdapat dua jenia yaitu ban radial dan bias. Tahukah Anda apa perbedaan ban bias dan ban radial? Tipe radial terbuat dari baja dengan tapak lebih kaku sehingga lebih lentur dan tahan guncangan.
Sedangkan tipe bias terbuat dari benang/nylon dan lebih cepat panas, namun konstruksinya lebih kuat untuk menahan beban berat. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, sehingga cukup sesuaikan dengan kebutuhan Anda saat berkendara.
3. Cek tekanan anginnya
Selain mengetahui load index maksimum sesuai kode yang tertera, Anda juga wajib mengecek tekanan angin pada ban truk untuk muatan berat. Caranya, periksa ada berapa banyak star rating yang tersemat. Semakin banyak bintangnya, maka tekanan angin akan semakin tinggi.
4. Pilih berdasarkan tapaknya
Tapak roda truk terdiri atas beberapa jenis tergantung pada jenis jalanannya. Mulai dari jenis ban rib, lug, smooth, block, rock, hingga traction, yang bisa dipilih sesuai medan. Misalnya, jenis tapak traction memiliki daya cengkram yang cocok untuk kondisi jalanan basah.
5. Pilih berdasarkan kegunaannya
Berdasarkan kegunaannya, ban truk untuk muatan berat bisa diklasifikasikan menjadi beberapa kategori. Ada yang untuk penumpang, truk ringan, truk bus, kendaraan alat berat atau OTR, mesin pertanian, kendaraan industri, dan lain sebagainya.
Masing-masing memiliki spesifikasi khusus, sebab beban yang ditanggung juga berbeda. Apabila kendaraan akan digunakan untuk keperluan muatan berat seperti alat-alat industri, pertanian, atau lainnya, maka sebaiknya gunakan ban dengan load maximum lebih tinggi.
Pilihan Jenis Ban Mobil untuk Muatan Berat atau Truk
Selain berdasarkan konstruksi bannya, yaitu tipe radial dan bias, ban truk untuk muatan berat juga bisa diklasifikasikan menurut jenis tapaknya. Berdasarkan jenis tapak, berikut ini 6 jenis ban mobil yang bisa Anda pilih:
- Tapak rib, yaitu memiliki pola atau alur yang dapat mengendalikan air, sehingga cocok untuk melewati jalanan basah serta genangan karena mampu meminimalisir selip atau gesekan.
- Tapak lug, yaitu memiliki pola atau alur tegak lurus secara menyeluruh yang melingkari bannya, sehingga tahan digunakan melalui jalanan berbatu kecil atau berkerikil.
- Tapak smooth, sesuai namanya jenis ini tidak memiliki pola/alur, dan biasa digunakan pada loader area tambang bawah tanah.
- Tapak block, karakter polanya hampir mirip dengan tapak tib, namun mampu mengontrol pengereman dengan baik sehingga cocok untuk kondisi jalanan beraspal serta tanah gembur.
- Tapak rock, memiliki pola berupa rock pattern, didesain khusus agar tahan terhadap bebatuan tajam sehingga tidak mudah aus.
- Tapak traction, didesain untuk kendaraan berat yang butuh daya cengkeram kuat, misalnya untuk melalui jalanan becek, basah, atau berlumpur.
Sebagai kendaraan berat, truk memang berisiko tinggi mengalami kecelakaan lalu lintas. Agar keamanan berkendara selalu terjaga, Anda dapat mempercayakan kondisi keselamatan truk serta kondisi bannya pada Yosua Logistik.Yosua Logistik memiliki layanan bengkel untuk membantu menjaga performa kendaraan berat Anda tetap prima.
Untuk memilih serta merawat ban truk untuk muatan berat, cukup hubungi kami via WA atau kunjungi websitenya di laman https://yosualogistik.co.id/.
Baca juga : Cara Merawat Ban Truk Besi Tronton