Salah satu kunci berkendara yang nyaman dan aman adalah menjaga oli truk agar tetap pada kondisi yang baik dan ideal. Oli merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting pada sebuah kendaraan termasuk truk.
Ketika komponen ini tidak diperhatikan, maka akan mempengaruhi performa kendaraan. Ini karena kondisi oli pada truk berdampak langsung terhadap mesin truk. Apabila performa mesin tidak maksimal, tentu performa kendaraan secara keseluruhan juga terganggu.
Padahal, peran truk sendiri sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Tidak seperti mobil atau motor, truk biasanya digunakan untuk memuat barang mulai dari barang kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, hingga angkutan ekspedisi.
Apabila performa kendaraan angkutan satu ini bermasalah, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pengendara saja, akan tetapi juga masyarakat. Agar terhindar dari masalah, pertahankan performa truk dengan menjaga kondisi olinya.
Tanda-Tanda Oli Truk Harus Diganti
Oli adalah cairan minyak yang fungsinya sebagai pelumas mesin truk maupun kendaraan bermotor lainnya. Cairan minyak ini memiliki masa pemakaian tersendiri sehingga perlu diganti secara berkala.
Jika tidak diganti, maka akan timbul masalah-masalah pada mesin. Misalnya truk mengalami overheating, mogok, hingga harus turun mesin. Untuk itu, pastikan Anda melakukan penggantian oli secara berkala agar mesin mampu bekerja optimal. Lantas, apa tanda oli harus diganti? Berikut ini jawabannya.
1. Oli Mengalami Perubahan Warna
Tanda pertama yang perlu Anda perhatikan adalah terjadinya perubahan warna. Oli yang baru umumnya memiliki warna kekuningan dan bening layaknya minyak. Namun, ketika ada perubahan warna, maka Anda perlu bersiap-siap untuk segera menggantinya.
Perubahan warna yang dimaksud adalah ketika oli truk berubah warna dari bening kekuningan menjadi menghitam. Apabila minyak pelumas ini berwarna hitam dan encer, ini pertanda oli sudah tidak bagus untuk dipakai.
Tekstur minyak pelumas yang menjadi encer dan menghitam menandakan bahwa kualitasnya sudah menurun. Sehingga perannya untuk melumasi mesin tidak maksimal. Jika tidak diganti, kerja mesin truk juga akan menurun.
2. Getaran Mesin Lebih Tinggi
Saat mengendarai truk di atas jalanan, Anda tentu bisa merasakan getaran mesin yang bekerja ketika kendaraan beroperasi. Perhatikan apabila getaran pada mesin truk Anda terasa lebih tinggi.
Salah satu cara mengetahui kapan harus ganti oli mobil atau truk yang mudah adalah dengan menyadari bahwa getaran mesin truk Anda lebih kasar, tidak seperti biasanya. Ini berbeda jika minyak yang melumasi mesin masih bagus.
Minyak pelumas baru yang kualitasnya baik menjaga mesin tetap terasa mulus dan tidak kasar. Sehingga lebih nyaman saat digunakan berkendara. Sedangkan jika tidak diganti, truk Anda bisa-bisa mengalami overheating ataupun masalah lainnya.
3. Suara Mesin Lebih Kasar
Tanda oli truk harus diganti selanjutnya yaitu dilihat dari suara mesin yang dihasilkan. Perhatikan bagaimana suara mesin truk Anda saat kendaraan dinyalakan. Mesin truk yang dilumasi oli yang kondisinya bagus suara mesinnya cenderung lebih halus.
Lain halnya dengan mesin pada truk yang olinya sudah lama dipakai dan belum diganti. Suara mesin akan cenderung terdengar lebih berisik serta kasar. Jika ini terjadi pada truk Anda, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk mengganti minyak pelumas.
4. Truk Terasa Lebih Berat
Selanjutnya, bagaimana cara mengetahui oli mesin sudah tidak layak pakai? Salah satunya yaitu dengan memperhatikan akselerasai kendaraan Anda. Truk yang menggunakan oli yang kualitasnya sudah menurun akan berdampak pada akselerasi mesin saat dikendarai.
Ketika dibawa di jalanan, kendaraan Anda terasa lebih berat. Akselerasinya juga menjadi lebih lambat meskipun Anda telah menginjak pedal gas dalam-dalam.
Akselerasi mesin yang menurun bisa terjadi karena kondisi minyak pelumas yang melumasi mesin sudah jauh menurun kualitasnya. Ini mengakibatkan adanya gesekan antar komponen pada mesin yang lebih tinggi dari seharusnya.
Gesekan tersebut menyebabkan performa kerja mesin memburuk. Untuk mengatasinya, Anda harus segera mengganti oli truk. Jika ditunda-tunda, kendaraan berisiko mengalami masalah yang lebih berat.
5. Indikator Peringatan Menyala
Kendaraan generasi baru biasanya telah dibekali indikator yang menunjukkan bagaimana kondisi oli mesin saat ini. Indikator ini akan menyala ketika minyak pelumas kendaraan Anda perlu diganti.
Saat melihat indikator ini menyala, ini pertanda bahwa pelumas mesin sudah pada batas cukup rendah. Untuk itu, tidak ada salahnya membawa truk Anda ke bengkel dan meminta penggantian oli truk.
6. Memeriksa Tongkat Pengukur Oli
Anda juga bisa mengetahui tanda oli pada truk harus segera diganti dengan memeriksa tongkat pengukur oli. Pada kendaraan, tongkat pengukur ini berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak oli yang tersisa di dalam tangki.
Lokasi tongkat pengukur pelumas tersebut terhubung dengan tangki oli. Untuk mengetahui berapa banyak oli truk yang tersisa, pastikan mesin kendaraan dalam keadaan mati.
Setelah memastikan kendaraan tidak dalam keadaan menyala, Anda bisa memeriksa sisa oli melalui tongkat pengukur ini. Apabila minyak pelumas berada di bawah batas normal, maka ini adalah tanda Anda harus segera ganti oli.
7. Jarak Tempuh Pemakaian
Jarak tempuh juga bisa dijadikan patokan untuk menentukan kapan saat ganti oli. Idealnya, setiap pemakaian pada jarak tempuh sekitar 10.000 km dengan pemakaian yang normal, artinya tidak sering terkena macet.
Namun, apabila perjalanan Anda menggunakan truk sering di titik-titik kemacetan, maka oli truk perlu diganti pada jarak tempuh yang lebih rendah, misalnya 5.000 km. Ini karena meskipun jarak yang ditempuh lebih kecil, namun pada kondisi macet mesin terus menyala.
Ketika mesin menyala, secara otomatis oli juga tetap bekerja. Jika kualitas oli tidak diperhatikan, bisa-bisa truk Anda berisiko mengalami masalah di tengah perjalanan. Tentu ini akan menimbulkan banyak kerugian, bukan?
8. Jangka Waktu Pemakaian
Selain memperhatikan jarak tempuh, ada baiknya Anda juga memperhatikan berapa lama jangka waktu oli telah digunakan. Anda bisa mengetahui kapan harus mengganti minyak pelumas melalui jangka waktu pemakaiannya.
Jika penggantian oli truk perlu dilakukan setiap jarak antara 5.000 sampai 10.000 km, maka berdasarkan waktu pemakaiannya adalah sekitar 6 bulan. Apabila kendaraan jarang digunakan, mungkin Anda berpikir bahwa olinya tidak perlu diganti.
Padahal ini adalah anggapan yang kurang tepat. Truk yang tidak digunakan dan jarak tempuhnya belum mencapai 5.000 atau 10.000 km sekalipun tetap perlu diganti olinya.
Jika tidak, ini bisa berisiko mempengaruhi kinerja mesin yang menurun. Jadi, jika Anda ingin truk tetap nyaman digunakan dan tidak terjadi masalah di tengah jalan saat dikendarai, sebaiknya jangan sampai telat mengganti oli.
9. Periksa Kartu Penggantian Oli
Kendaraan yang maintenancenya bagus tentu sering dibawa ke bengkel untuk sejumlah pemeriksaan. Biasanya pihak bengkel memberikan buku atau kartu berisi jadwal seharusnya oli truk diganti lagi.
Jika Anda memiliki kartu semacam ini, sebaiknya jangan lupa untuk memeriksanya. Meski demikian, truk yang sering dibawa berkendara di jalanan yang banyak tanjakan dan turunan atau sering terkena macet, sebaiknya penggantian oli dilakukan lebih cepat.
Jika memperhatikan tanda-tanda kapan oli harus diganti, Anda bisa menjaga performa kendaraan selalu maksimal. Jika ingin layanan penggantian oli truk di bengkel terbaik, hubungi Yosua Logistik dibawah ini atau kunjungi https://yosualogistik.co.id/.
Baca juga: Ganti Oli dan Servis Truk, Kira-Kira Habis Biaya Berapa?