alat ukur tekanan angin ban truk

Berikut Cara Mudah Pakai Alat Ukur Tekanan Angin Ban Truk

Ada banyak hal yang harus diperiksa sebelum berkendara, termasuk tekanan ban dengan menggunakan alat ukur tekanan angin ban truk. Pasalnya, tekanan angin yang kurang bisa membuat casing ban panas sehingga menjadi cepat aus.

Tekanan angin yang terlalu berlebihan justru berpotensi membuat tapak ban menonjol sehingga cengkeramannya tidak maksimal. Tidak hanya itu, jika tekanannya terlalu tinggi, maka ban bisa saja pecah di tengah jalan hingga menimbulkan kecelakaan.

Selain itu, sokbreker akan terasa lebih keras, sebab bannya tidak mampu menyerap hentakan akibat kondisi jalan. Lalu, apa yang terjadi jika tekanan ban kurang? Dampaknya, tekanan angin yang kurang dapat membuat ban sedikit kempes dan mengganggu proses berkendara.

Oleh karena itu, setiap pemilik kendaraan berat seperti truk wajib memeriksa tekanan angin bannya secara berkala. Sebab jika tidak sesuai standar, stabilitas pengemudian dapat berkurang sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi.

Nama Alat Ukur Tekanan Angin Ban Truk

bengkel mesin truk

Sebelum mengetahui cara menggunakan alat ukurnya, tahukah Anda apa nama alat untuk mengukur tekanan ban? Umumnya, alat yang kerap digunakan untuk mengukur tingkat tekanan gas adalah Pressure Gauge.

Sedangkan alat khusus untuk pengukuran tekanan ban disebut dengan Tyre Pressure Gauge. Dengan alat tersebut, ahli mekanik dapat menentukan apakah bannya perlu diberikan udara tambahan atau justru perlu dikurangi tekanannya.

Ada Tyre Pressure Gauge yang terpisah dengan pompa ban, namun ada juga yang alatnya sudah menjadi satu dengan pompa. Biasanya, Tyre Pressure Gauge yang sudah menjadi satu dengan pompa lebih banyak digunakan karena lebih praktis dan memudahkan.

Sebab saat melakukan pengisian udara, maka tekanannya bisa sekaligus terukur menggunakan alat tersebut dalam satu waktu. Selain itu, terdapat beberapa tipe alat ukur tekanan angin ban truk menurut meterannya, yaitu sebagai berikut:

  • Tipe mekanis, saat digunakan maka meteran skala ukurannya akan keluar.
  • Tipe analog, saat digunakan maka jarum analog di dalamnya (manometer) akan bergerak.
  • Tipe digital, saat digunakan maka hasil bacaan tekanannya akan langsung tampil secara digital.

Berikut Cara Mudah Pakai Alat Ukur Tekanan Angin Ban Truk

Pada dasarnya, prinsip kerja alat pengukur tekanan sangat sederhana namun efektif. Sebaiknya, gunakan alat tipe analog atau digital agar metode pembacaannya lebih mudah. Adapun langkah-langkah mudah memakai alat ukur yaitu:

  1. Siapkan alat ukur tekanan angin ban truk, lalu pilih ban sebelah mana yang akan diperiksa tekanannya.
  2. Kemudian, carilah karet kecil pada bagian pelek truk, lalu buka katup udaranya.
  3. Selanjutnya, tekan ujung dari alat pengukur dan tahan dengan kuat. Setelah itu, Anda dapat melihat hasil pengukuran tekanannya pada jarum analog atau layar digitalnya, tergantung tipe pengukur yang digunakan.

Sebelum penggunaan alatnya, akan lebih baik apabila Anda melakukan kalibrasi terlebih dahulu, kalibrasi adalah metode penyesuaian alat ukur agar hasil pengukurannya lebih akurat dengan cara mengikuti panduan atau buku manual alat tersebut.

Lalu, idealnya berapa ukuran tekanan angin ban truk? Sebenarnya, setiap jenis truk memiliki perbedaan standar tekanan angin. Misalnya, ada yang standar untuk ban depan adalah sekitar 65-80 psi, sedangkan bagian belakang sekitar 100-120 psi.

Namun untuk tipe kendaraan besar seperti truk atau bus, ada yang standar untuk ban depannya adalah sekitar 70 psi, sedangkan bagian belakang sekitar 100 psi. Oleh karena itu, Anda wajib memperhatikan buku manual untuk mengetahui berapa standar tekanannya.

Terutama bagi kendaraan besar seperti truk yang memiliki mobilitas tinggi serta muatan berlebih, Anda wajib mengukur tekanannya dengan alat ukur tekanan angin ban truk secara rutin. Pasalnya, kendaraan berat membutuhkan perawatan ekstra dari pada mobil biasa.

Cara Memeriksa Tekanan Angin Ban Truk Sesuai Standar

ban truk untuk muatan berat

Setelah mengetahui alat serta cara menggunakannya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara memeriksa tekanan angin ban truk sesuai standar. Agar kondisinya tetap prima dan tidak mengganggu stabilitas berkendara, lakukan pemeriksaan dengan cara sebagai berikut:

​​1. Periksa permukaan atau tapak bannya

Sebelum mulai memeriksa tekanannya, sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap permukaan tapak ban secara keseluruhan terlebih dahulu. Periksa apakah terdapat kejanggalan seperti distorsi atau gelembung pada permukaannya, sebab hal tersebut bisa mempengaruhi.

2. Periksa secara menyeluruh

Saat mengoperasikan alat ukur tekanan angin ban truk, jangan lupa untuk memeriksa seluruh ban. Dibandingkan mobil biasa, truk memiliki roda lebih banyak yaitu sekitar 16-24 tergantung jenisnya, jadi pastikan untuk mengecek semuanya tanpa terkecuali.

3. Sesuaikan dengan buku manual

Kemudian, pastikan untuk menyesuaikan kondisi tekanannya dengan standar pada buku manual kendaraan. Biasanya, setiap kendaraan berat memang memiliki anjuran kondisi berbeda sesuai tipe. Misal, standar untuk dump truck dengan truk canter tentu berbeda.

4. Dinginkan bannya terlebih dahulu

Sebelum mulai mengukur menggunakan alat ukur tekanan angin ban truk, mulailah dengan ban yang dingin. Oleh karena itu, pastikan untuk mendinginkan bannya terlebih dahulu dengan cara parkir pada area teduh selama minimal 3 jam atau lebih.

5. Gunakan Tyre Pressure Gauge yang akurat

Di antara 3 tipe Tyre Pressure Gauge, alat yang paling rekomendasi adalah Pressure Gauge digital, sebab tingkat akurasinya lebih tinggi. Selain itu, sebaiknya pilihlah Tyre Pressure Gauge yang tingkat pengukurannya mencapai angka hingga 230 psi.

6. Sesuaikan tekanannya sesuai hasil pengukuran

Setelah mendapatkan hasil sesuai dengan yang tertera pada alat ukur tekanan angin ban truk, saatnya menyesuaikan kondisi ban agar lebih aman. Lakukan pengurangan tekanan jika tekanannya terlalu tinggi, atau pompa kembali angin jika tekanan terlalu rendah.

Waktu yang Tepat untuk Cek Tekanan Udara Ban Truk

Lalu, kapan waktu yang tepat bagi pemilik kendaraan untuk memeriksa tekanan udara pada bannya? Karena tekanan angin akan berkurang seiring waktu, maka sebaiknya Anda rutin melakukan pengecekan setiap 10-14 hari sekali, atau saat bannya terasa kempes.

Selain itu, ada juga yang menerapkan sistem pre-inspection untuk mengecek tekanan angin ban setiap kali kendaraan akan meninggalkan garasi. Yang penting, pastikan alat ukur tekanan angin ban truk berada dalam kondisi baik saat melakukan inspeksi.

Kemudian, jangan lupa untuk memastikan isi pentil bekerja dengan baik, sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Pastikan bahwa tutup bagian pentil selalu terpasang, sebab jika terdapat butiran kerikil atau pasir yang masuk maka dapat mempengaruhi ban serta tekanannya.

Jangan lupa juga untuk segera menyesuaikan tekanannya setelah pengukuran. Jika memiliki kompresor udara sendiri, maka Anda bisa melakukan pengisian udara secara mandiri atau pergi ke bengkel terdekat untuk memperoleh layanan isi angin.

Salah satu solusi perawatan kendaraan berat secara menyeluruh adalah dengan menggunakan layanan dari Yosua Logistik. Yosua Logistik menyediakan layanan perawatan kendaraan  oleh para mekanik handal dan berpengalaman pada bidangnya.

Kami akan memeriksa dan merawat mulai dari kondisi lampu, roda, oli, hingga bannya secara maksimal agar performa berkendara selalu prima.

Apabila Anda ingin memeriksa kondisi ban truk, kujungi website https://yosualogistik.co.id/ atau hubungi via WA.

Baca juga : Kenali Penyebab Ban Truk Bocor Alus dan Sering

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *