Mengetahui penyebab kenapa truk rentan rusak merupakan hal penting untuk meminimalkan resiko kerusakan. Pada kendaraan apapun termasuk truk mengalami kerusakan adalah hal yang wajar karena terus digunakan untuk mengangkut barang.
Namun jika kerusakan terjadi diluar batas wajar maka hal ini harus digali dulu apa penyebabnya agar tidak merugikan. Mengingat biaya perawatan juga sangat mahal sehingga penyebab kerusakan harus dihindari atau diminimalkan.
Jika truk rentan rusak dapat menyebabkan gangguan operasional dan biaya perbaikan yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa penyebab umum di balik kerentanan truk terhadap kerusakan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Kurangnya Perawatan
Banyak pemilik kendaraan bertanya apa penyebab truk rentan rusak agar bisa mengetahui cara mengatasinya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perawatan secara rutin sehingga sangat rentan terjadi kerusakan.
Ketidaktahuan atau kelalaian dalam menjaga truk dengan melakukan pemeriksaan rutin, penggantian suku cadang yang sesuai, dan perawatan yang tepat dapat menyebabkan kerusakan lebih serius di kemudian hari.
Sebenarnya ada beberapa cara perawatan sederhana yang jika dilakukan secara rutin dapat meminimalkan resiko kendaraan mudah rusak berikut ini:
- Memanaskan mesin kendaraan secara teratur setiap harinya minimal 10 menit sebelum akhirnya dijalankan. Ketika mesin baru dinyalakan tidak sebaiknya jangan langsung dijalankan demi meminimalkan resiko kerusakan.
- Rajin memeriksa kondisi filter udara dan sering membersihkan agar penyaring udara tersebut dapat bekerja maksimal.
- Jangan lupa untuk mengganti oli secara berkala sesuai dengan standar aturan penggantian oli sesuai km atau hitungan bulan. Biasanya pada saat mengganti oli akan diberitahukan kapan harus mengganti oli berikutnya.
- Merawat body truk dengan rajin membersihkan seperti mencuci bak dan body sambil dibersihkan bagian dalam. Pembersihan ini dapat meminimalkan resiko mudah rusak dan membuat body truk menjadi lebih awet.
- Melakukan pengecekan mesin dengan dilakukan pengecekan sendiri jika Anda memiliki pengetahuan tentang mesin. Namun jika tidak tahu tentang mesin maka bisa membawa ke bengkel resmi untuk mengecek kondisi mesin.
Penggunaan Berlebihan
Penyebab truk mudah rusak bisa jadi karena penggunaan berlebihan diluar batas normal terutama dari segi muatan. Misalnya truk bermuatan 7 ton harus diisi dengan barang dengan berat 9 ton tentu sudah diluar batas kemampuan.
Akibat menggunakan kendaraan di luar batas kapasitas muatan atau batas kemampuan truk dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen penting seperti mesin, transmisi, atau sistem rem.
Overloading atau penggunaan truk untuk tugas yang melebihi kemampuannya dapat mempercepat keausan dan risiko kerusakan. Kerusakan tersebut memang tidak langsung terjadi namun secara perlahan dalam waktu lebih lama.
Jika sudah terjadi gejala kerusakan dan baru diketahui maka bisa menghabiskan banyak dana dalam sekali perawatan. Tidak hanya itu, beban berat dapat membuat umur ban menjadi lebih pendek sehingga mudah rusak.
Hal ini diakibatkan adanya gesekan berlebihan antara ban dengan permukaan jalan maka membuat ban menjadi cepat tipis. Jika dibiarkan terus menerus membuat Anda harus melakukan penggantian ban baru padahal masih belum lama dipakai.
Dapat disimpulkan penggunaan berlebihan pada truk bukan memberikan keuntungan karena bisa membawa barang dalam jumlah banyak sekaligus. Namun justru menyebabkan kerugian karena harus menanggung resiko kerusakan pada setiap komponen.
Apalagi jika umur ban terlalu pendek maka akan sangat merugikan karena harga ban baru juga tidak murah. Jadi pertimbangkan dengan baik jika akan mengangkat beban berlebih sehingga dapat meminimalkan resiko truk agar tidak mudah rusak.
Lingkungan Kerja yang Berat
Truk mudah rusak bisa juga disebabkan oleh lingkungan kerja yang terlalu berat untuk dilalui kendaraan besar. Jika truk beroperasi di lingkungan kerja yang keras seperti jalan beratap, jalanan rusak, atau medan yang berat, risiko kerusakan akan meningkat.
Guncangan berulang, getaran, dan tekanan eksternal dapat menyebabkan kelelahan material dan kerusakan komponen truk. Maka dari itu harus lebih berhati-hati jika terpaksa harus berada di lingkungan kerja berat agar dapat meminimalkan resiko mudah rusak.
Jika memang ada kemungkinan pilihan lain sebaiknya Anda hindari menggunakan kendaraan pada lingkungan berat.
Kualitas Bahan Bakar yang Buruk
Penyebab lain kenapa truk mudah rusak bisa jadi karena kualitas bahan bakar yang Anda gunakan cukup buruk. Terkadang hal ini dianggap sepele oleh para sopir sehingga asal mengisi bahan bakar tanpa memperhatikan kualitasnya.
Padahal penggunaan bahan bakar yang buruk atau berkualitas rendah dapat merusak sistem bahan bakar, mesin, atau komponen lainnya pada truk. Bahan bakar yang tidak bersih atau mengandung kotoran dapat menyumbat filter, mengurangi efisiensi pembakaran, dan merusak komponen-komponen sensitif.
Kerap kali pengisian bahan bakar tidak dilakukan di tempat pengisian bahan bakar resmi seperti di SPBU. Namun membeli dari pedagang eceran yang menggunakan dirigen padahal tidak diketahui tentang kebersihan serta kualitasnya.
Apalagi terkadang pedagang eceran melakukan kecurangan dengan menambahkan air atau bahan lainnya untuk mendapatkan keuntungan besar. Hal ini tentu saja sangat merugikan karena membuat truk menjadi mudah rusak akibat dari kualitas bahan bakarnya.
Tidak hanya bahan bakar saja namun penggunaan oli yang tidak tepat juga menyebabkan mesin truk menjadi lebih cepat rusak. Oli tidak berkualitas membuat mesin menjadi mudah panas dan jika hal ini terjadi selama perjalanan maka kemungkinan besar mesin bisa mati mendadak.
Penggunaan oli berkualitas rendah tidak mampu menahan panas apalagi jika pengisian beban juga melebihi batas normal. Maka sebaiknya gunakan bahan bakar dan juga oli sesuai dengan standar serta gunakan saja rekomendasi dari bengkel resmi.
Seperti menggunakan bahan bakar yang memiliki nilai oktan sesuai dengan spesifikasi truk agar menjaga mesin tetap prima. Cara sederhana seperti ini dapat mencegah mesin mudah rusak sehingga tidak memerlukan banyak biaya perawatan.
Kurangnya Pelatihan Pengemudi
Truk menjadi mudah rusak bisa juga disebabkan kurangnya pelatihan pengemudi atau sopir itu sendiri. Pengemudi yang kurang terlatih atau tidak memahami operasi yang benar pada truk dapat meningkatkan risiko kerusakan.
Gaya mengemudi kasar, kebiasaan pengereman tidak tepat, atau kurangnya pemahaman tentang tanda-tanda bahaya dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem truk.
Contohnya saja ketika sedang membawa beban melebihi kapasitas normal dan melaju dalam keadaan kencang. Kemudian tiba-tiba melakukan pengereman dadakan tentu saja akan membuat tread ban menjadi cepat habisnya.
Tidak hanya berdampak pada kondisi ban saja namun kondisi mesin juga akan berpengaruh jika gaya mengemudi kasar. Tidak perduli jalan halus atau berlumbang asal diterjang saja tentu akan membuat berbagai komponen menjadi mudah rusak.
Maka sangat penting memperhatikan cara mengemudi yang tepat agar bisa merawat kendaraan selama digunakan. Pengemudi tidak sembarangan saat mengendarai truk dan pastinya kondisinya akan tetap terjaga sehingga masa pemakaian lebih lama.
Mengetahui berbagai penyebab kenapa truk rentan rusak sangat penting demi meminimalkan resiko kerusakan. Cari tahu lebih lanjut tentang penyebab ban truk bengkak dan cara mengatasinya. Klik disini untuk membaca artikel tentang penyebab ban truk bengkak.
Lakukan tindakan pencegahan agar truk yang Anda miliki tidak mudah rusak dan untuk meminimalkan biaya perawatan.
Apabila ingin mengetahui informasi lebih lengkap silahkan kunjungi laman https://yosualogistik.co.id/ atau hubungi admin via whatsapp
