Mengetahui kapasitas pelumas transmisi truk sangat penting untuk memastikan kinerja transmisinya tetap optimal. Dengan kapasitas yang tepat maka dapat membantu tekanan aliran oli stabil pada bagian transmisi.
Akibatnya, overheat dan kerusakan pada komponen mesin dapat dihindari. Memahami kapasitas cairan tersebut membantu teknisi dalam melakukan pengisian sesuai standarnya, truk tidak akan mengalami kekurangan pelumas yang mengakibatkan kerusakan mesin.
Oli transmisi adalah salah satu komponen penting dalam menjaga kinerja truk Canter tetap optimal. Namun, apakah Anda tahu berapa kapasitas oli transmisi yang dibutuhkan dan kapan sebaiknya menggantinya? Baca panduan lengkapnya di bawah ini.
Kapasitas Oli Transmisi Truk Canter
Mengetahui jumlah oli yang dibutuhkan pada sistem perpindahan gigi guna menjalankan tugasnya dapat dilihat melalui kapasitas pelumas transmisi truk. Untuk kapasitasnya bergantung pada jenis kendaraan serta model transmisi yang digunakan.
Mengecek kapasitasnya bisa mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan pengisian, sehingga mampu mencegah kerusakan komponen bagian transmisi. Berapa kapasitas oli transmisi truk Center? Biasanya bervariasi tergantung pada model dan tahun produksi. Namun, secara umum, kapasitas pelumas transmisi berkisar antara 7 hingga 9 liter.
Kapasitas pelumas transmisi truk canter berukuran lebih besar daripada ukuran milik mobil. Hal tersebut dikarenakan mesinnya lebih besar, sehingga membutuhkan kapasitas besar untuk menopang kinerja mesinnya.
Ketika ingin mengecek level olinya, Anda bisa mengandalkan buku manual pengguna. Disana ada informasi mengenai bagian spesifikasi teknis. Kemudian, periksa level oli saat mesin dalam keadaan dingin.
Pada kondisi normal, pelumas transmisi truk akan terlihat di bagian bawah dari jendela level tersebut. Jika masih ada pada garis batas yang ditandai, berarti ada dalam pengisian normal.
Cara lain mengeceknya bisa menggunakan alat pengukur bernama Dipstick yaitu batang besi berbentuk pipih. Cara menggunakannya dicelupkan ke ruang penyimpanan oli. Alat ini sangat memudahkan dalam memeriksa kualitas serta volumenya.
Dalam menggunakan Dipstick tidak disarankan dalam kondisi mesin baru berhenti. Bila kapasitasnya memenuhi standar maka akan menyentuh tanda F (Full). Sementara itu, ketika kehabisan pelumas akan menyentuh garis E (Empty).
Perlu diingat, kapasitas yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem karena meningkatkan beban kerja pada komponen lain pada transmisi truk. Semakin banyak jumlah transmisi maka semakin banyak volume yang dibutuhkan.
Pentingnya Mengganti Oli Transmisi Truk Canter
Penggantian oli transmisi truk Canter sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan transmisi tetap optimal. Waktu penggantiannya berdasarkan pada kondisi jalan, beban barang, serta kebiasaan pengemudi. Namun sebaiknya mengganti rutin 2 tahun sekali atau ketika menyentuh kilometer tertentu. Dibawah ini dijelaskan pentingnya mengganti transmisi rutin.
1. Membersihkan Mesin
Gesekan antar mesin dapat menimbulkan kotoran serta partikel pada oli transmisi truk yang lama. Bila tidak diganti secara rutin, kotoran dapat menyumbat sehingga mengganggu kinerja mesin.
2. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Tingkat kejenuhan oli dapat menyebabkan mesin serta transmisi bekerja berat, berakibat konsumsi bahan bakar meningkat. Efisiensi bahan bakar menandakan performa mesin optimal, hanya dengan rutin mengganti cairan pelumas.
3. Memaksimalkan Kinerja Mesin
Saat akselerasi perpindahan gigi sangat membutuhkan kondisi transmisi truk yang sehat. Alasan pentingnya mengganti cairan pelumas tentunya karena memiliki kemampuan memaksimalkan kinerja mesin secara optimal.
4. Menjaga Kualitas Komponen
Komponen yang terlumasi akan lebih tahan lama serta memiliki ketahanan terhadap kerusakan seperti korosi pada mesin. Dengan adanya pelumas, komponen-komponen mesin dapat terlindungi dari kondisi panas berlebih.
5. Meningkatkan Keamanan
Kejenuhan pada cairan pelumas transmisi truk dapat mempengaruhi sistem pengoperasian mesin secara keseluruhan. Mesin yang aus dapat mempengaruhi perpindahan gigi menjadi terasa berat, sehingga percepatannya tidak bisa optimal.
6. Meminimalisir Kegagalan Transmisi
Kerusakan pada bagian percepatan gigi menyebabkan kegagalan transmisi sehingga perlu biaya mahal untuk perbaikannya. Karena itu diperlukan penggantian pelumas secara teratur, supaya kendaraan tetap dapat digunakan jangka panjang.
Tanda-tanda Oli Transmisi yang Perlu Diganti
Tanda-tanda oli transmisi yang perlu diganti antara lain warna oli yang keruh atau berubah warna, bau tidak sedap, atau terdapat kotoran di dalam oli.
Mengabaikan tanda-tanda mesin aus pada truk Canter dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Selain itu, terdapat penumpukan kotoran yang dapat merugikan pengemudi dalam jangka panjang.
Sama seperti tubuh yang membutuhkan cairan, ketika mesin butuh pelumas maka akan menunjukkan beberapa tanda-tanda perlu diganti. Warning seperti ini biasanya mudah ditemui jika ada fitur sensor.
Namun, jika tidak memiliki sensor seorang pengemudi profesional harus tahu kapan waktu yang tepat dalam mengganti oli transmisi truk. Dibawah ini penjelasan mengenai tanda-tanda cairan pelumas truk perlu diganti.
1. Adanya Perubahan Warna
Umumnya, cairan oli memiliki warna bening kemerahan atau kecoklatan. Akan tetapi, bila warnanya sudah menggelap berarti sudah menunjukkan tanda perlu diganti. Jika tidak, akan terdapat banyak kotoran menempel pada transmisi.
2. Bau Tidak Sedap
Anda bisa menandai dari baunya, jika sudah tercium bau terbakar maka sudah dipastikan harus segera ganti pelumas. Transmisi truk yang dibiarkan berbau dapat menyebabkan pengepulan asap secara tiba-tiba saat berkendara
3. Kesulitan Pindah Gigi
Masalah kesulitan pindah gigi seringnya dikarenakan adanya kotoran yang menyumbat. Asal masal kotoran ini bisa jadi merupakan efek dari kejenuhan pelumas lama yang belum diganti.
4. Suara Dengung
Selanjutnya, akan terdengar suara dengung pada bagian bawah mesin tepatnya di bagian transmisi truk. Suara tersebut tentunya sangat mengganggu ketika berkendara, apalagi jika truk sudah mulai menghentak saat berpindah gigi.
5. Ada Kotoran
Adanya kotoran mampu menghambat kinerja saat melakukan akselerasi gigi. Kotoran ini bisa muncul akibat cairan pelumas lama belum diganti atau imbas dari gesekan mesin sehingga serpihan mesin turut terkikis.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengganti Oli Transmisi
Ketika mengganti oli transmisi, pastikan untuk menggunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrik dan memeriksa level oli secara berkala untuk menjaga kinerja truk Canter tetap prima. Hal tersebut memberikan banyak manfaat dalam menjaga performa mesin.
Ketika melakukan penggantian cairan pelumas transmisi truk tersebut, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Memahami informasi ini dapat memudahkan Anda ketika harus mengganti oli truk.
1. Tipe Oli yang DIgunakan
Sebaiknya menggunakan cairan pelumas rekomendasi dari pabrik atau rekomendasi produsen. Memakai cairan yang tidak sesuai akan mengurangi kinerja komponen mesin bahkan jika diabaikan dapat merusaknya.
2. Mengganti Filter
Filter berfungsi sebagai penyaring kotoran, partikel, maupun serpihan mesin yang dapat menghambat optimasi kinerja transmisi truk. Dengan mengganti filter, maka kotoran tidak akan mengkontaminasi mesin.
3. Cara Pengisian
Sebelumnya, pastikan sudah mengecek kapasitas levelnya agar benar-benar yakin truk membutuhkan cairan pelumas baru. Dalam pengisiannya, sebaiknya menggunakan alat bantu agar menghindari tumpahan atau mengisi terlalu banyak.
4. Panggil Mekanik Profesional
Sekarang ini sudah banyak mekanik teknisi profesional yang bisa diandalkan jasanya. Apalagi dalam mengganti cairan pelumas truk tidak bisa dilakukan sembarangan orang. Karenanya pilih tenaga ahli yang benar-benar terpercaya.
Yosua Logistik menyediakan teknisi berpengalaman dalam hal penggantian oli. Temukan bengkel service truk terpercaya, hanya di https://yosualogistik.co.id. Untuk informasi lebih lanjut tentang transmisi truk hubungi Whatsapp Yosua Logistik.
Klik disini untuk baca artikel tentang ganti oli.