Bak truk belakang CDD merupakan jenis truk banyak beredar di jalanan. Karena harganya terbilang murah serta ukuran yang ideal cocok untuk kegiatan usaha.
Truk CDD adlah singkatan daru colt deisel doube yang memiliki sumbu roda dua, jumlah roda atau ban sebanyak 6 ban. Posisi ban terletak di depan dan 4 di belakang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa angkutan tersebut memang bukan hal baru dan tidak bisa disepelekan. Banyak kebutuhan barang atau jasa sehingga memungkinkan truk ini banyak ditemukan.
Memperbaiki Bak Truk Belakang CDD
Jika kait bak longgar, Anda bisa memperbaiki dengan jasa reparasi yang ada, bisa juga lakukan sendiri dengan periksa apakah ada sekrup hilang atau longgar. Ini sering dilakukan dengan mengencangkan menggunakan obeng.
Gunakan kunci pas untuk melonggarkan sekrup sebagai penahan kait di tempat dan lepaskan. Setelah itu gunakan obeng untuk mengencangkan kembali pada tempatnya.
Apabila gerendel pada truk longgar, bisa dikencangkan dengan tangan. Untuk melakukan ini, Anda lepaskan sekrup penahan kait tersebut, kemudian gunakan kunci untuk memutar hingga kencang. Pastikan menggunakan cukup kekuatan agar obeng tidak tergelincir.
Ada beberapa cara dalam memperbaiki gerendel bak truk belakang yang menempel. Salah satunya ialah menggunakan plunger, dapat menempatkan plunger di atas dan mendorong kemudian menarik hingga terbuka.
Jika tidak menggunakan jasa dalam mengatasi bak tersebut, Anda akan mengalami kesulitan. Tetapi Anda dapat memperbaiki menggunakan beberapa alat dan keterampilan. Jika tikungannya lumayan parah, akan perlu mengganti seluruh rakitan.
Jika melihat bahwa gerendel bagian truk rusak atau bengkok, coba luruskan dengan memakai tang. Bila berhasil, tekuk salah satu ujung batang logam ke tempatnya memakai palu serta obeng.
Bila gerendel bak tidak menutup sepenuhnya, ada beberapa hal bisa Anda coba yaitu pastikan bahwa truk sudah terkunci. Periksa untuk melihat apakah terdapat serpihan atau pasir menghalangi saat menutup pintu.
Apabila tidak ada yang menghalangi gerendel bak truk belakang, coba lumasi dengan oli ringan. Jika pelumasan tidak dapat bekerja, mungkin waktunya untuk mengganti bak tersebut.
Jenis atau Macam Model Truk CDD
Truk bak CDD adalah model yang paling banyak beredar di Indonesia, karena bagian belakang atau tempat barang biasanya terbuat dari kayu. Memiliki panjang 4 m, lebar 1,9 m, tinggi 1,7 m, dan tinggi 1,7 m.
CDD Box adalah model dengan bagian belakang terbuat dari besi atau aluminium. Model ini memiliki ukuran box rata-rata panjang 4 m, lebar 2 m, dan tinggi 2 meter. Kebanyakan dimiliki oleh perusahaan untuk mendistribusikan barang.
Model CDD Box Long atau ukuran panjang, memiliki ukuran box lebih dari CDD standar. Ukurannya ada yang 5 sampai 5 meter, banyak dipakai oleh perusahaan jasa pengiriman barang atau ekspedisi.
Berikutnya yaitu slah satu bak truk belakang CDD dengan model Dump bagian belakangnya digunakan untuk mengangkut material terbuat dari besi. Biasanya sering digunakan dalam mengangkut pasir, koral dan lainnya.
Selanjutnya jenis CDD Los Bak bagian belakang sebagai pengangkut barang hanya datar, pada lantai bawah dan tidak terdapat dinding pada bagian samping da belakang. Cocok mengangkut semen, bata ringan, mesin, serta barang berat lainnya.
Model lainnya dari CDD seperti untuk menebang kayu di jalanan atau membetulkan lampu di mana terdapat crane bisa dinaikkan sebagai pijakan. Selain itu jasa reparasi bak bisa ditemukan di Yosua Logistik dengan mengunjungi https://yosualogistik.co.id/ atau ke no WA dibawah in untuk memudahkan Anda.
Ada juga jenis towing yang merupakan model dengan bagian belakang untuk mengangkut baja dan besi, datar tidak memiliki pelindung kanan kiri juga belakang. Diperuntukkan mengangkut pick up, bahkan bisa mengangkut bak truk belakang lainnya.
Baca juga: Jasa Maintenance Cat Bak Truk Tronton Terbaik Jakarta