Ada sejumlah faktor penyebab mesin truk cepat rusak. Pemilik atau pengguna kendaraan harus menyadarinya terutama yang menggunakan dalam intensitas tinggi. Sebab erat kaitannya dengan kenyamanan dan keselamatan.
Kendaraan jenis truk menjadi salah satu aset penting bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang logistic atau ekspedisi. Sebagai sarana untuk pendistribusian barang kepada konsumen di berbagai wilayah.
Berapa CC mesin truk? Ini jadi salah satu informasi penting yang perlu diketahui. Berkaitan dengan akselerasi dan konsumsi bahan bakarnya. Keduanya secara langsung berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kepada konsumen.
Maka sangat penting mengetahui apa saja penyebab mesin menjadi tidak prima. Hal ini akan memudahkan dalam antisipasi serta mempercepat proses maintenance karena paham solusinya dari awal.
Baca juga : Tips Cari Bengkel Otomotif Khusus Truk Terpercaya
7 Penyebab Mesin Truk Cepat Rusak
Sebelumnya, perlu diketahui kenapa truk menggunakan mesin diesel? Hal ini dikarenakan torsinya lebih besar. Dimana torsi lebih diperlukan untuk kendaraan komersial dibandingkan dengan performanya.
Sebagai salah satu aset berupa modal, truk wajib mendapatkan pemeriksaan serta pengawasan dalam penggunaan agar bekerja secara efisien. Berikut ini adalah 7 penyebab mesin cepat mengalami kerusakan yang perlu dipahami.
1. Tekanan Kompresi Ruang Bakar Rendah
Bahan bakar memiliki pengaruh besar terhadap mesin truk. Apabila kompresi di ruang bakar rendah, maka tenaga yang dihasilkan juga rendah, kendaraan jadi kurang bertenaga.
Pembakaran disel sangat dipengaruhi tekanan yang sangat tinggi sehingga suhunya melampaui titik sulut solar. Apabila tekanan kompresi menurun, pembakaran tidak sempurna, tenaga rendah, suara mesin jadi lebih berisik.
Turunnya tekanan kompresi umumnya disebabkan oleh dinding silinder atau ring kompresi yang aus. Kondisi ini apabila dibiarkan akan berpengaruh terhadap performa bagian yang lain sehingga menyebabkan kerusakan.
2. Masalah pada Pompa Injeksi
Pompa injeksi berfungsi mengalirkan solar bertekanan ke masing-masing injektor. Ketika tekanannya kurang atau melebihi tekanan yang direkomendasikan, mesin truk diesel pasti bermasalah. Indikasi yang mudah dikenali adalah asap hitam tebal hingga kehilangan tenaga.
Gangguan pada injektor menyebabkan tekanan injeksi dan volume solar ke ruang bakar jadi terganggu. Kotoran pada nozzle membuat volume solar tidak sesuai kebutuhan, sehingga mesin kurang tenaga.
Tenaga umumnya disimbolkan dengan PS. Apa itu PS di truk? Yaitu satuan tenaga yang menjelaskan bagaimana suatu energi mesin dapat mencapai top speed atau kecepatan tertingginya.
3. Pompa Tekanan Solar Lemah
Pompa tekanan berfungsi untuk menarik solar dari tangki bahan bakar yang dipasang pada filter solar atau dekat pompa injeksi. Jika pompa tekanan ini melemah maka pasokan bahan bakar mesin truk akan terlambat.
Kondisi tersebut akan menyebabkan campuran bahan bakar dengan udara tidak lagi ideal sehingga tenaga tidak sempurna. Indikasinya adalah pada saat dinyalakan mesin susah hidup terutama di pagi hari sehingga harus dipompa dulu.
Filter solar yang kotor juga menjadi penyebab mesin truk mudah mengalami kerusakan. Filter bermasalah bisa membuat debit atau volume bahan bakar yang dibutuhkan berkurang. Akibatnya mesin kekurangan campuran bahan bakar sehingga tenaganya jadi tidak maksimal.
Filter solar kotor artinya bagian ini tidak mampu menyaring dengan baik. Akibatnya kotoran dengan mudah dapat masuk ke pompa injeksi sehingga tekanannya bermasalah. Indikasinya adalah dari water separator mulai menyala tanpa ada tanda-tanda penyebab yang jelas.
4. Kipas Radiator Rusak
Kipas Radiator berfungsi untuk menjaga mesin tetap dingin, sebab apabila cepat panas dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat juga. Namun kenyataannya kipas ini seringkali mengalami permasalahan sehingga kinerjanya tidak sempurna.
Hal ini akan berakibat sensor switching tidak mampu membaca tindakan. Contoh pada kasus switching bisa menerima sensor untuk menyalakan kipas pendingin. Namun karena mengalami kerusakan, kipas pendingin tidak dapat berputar secara normal.
Apabila hal ini terjadi, Anda bisa memeriksa kondisi kipas radiator. Secara berkala Anda juga perlu melakukan pengecekan secara rutin dengan membersihkan benda-benda atau kotoran yang berpotensi menyebabkan penyumbatan.
Berkaitan dengan radiator ini, apabila sirkulasinya tidak lancar juga berpotensi menyebabkan kerusakan. Salah satu upaya untuk melakukan pencegahan adalah dengan mengganti tutup secara rutin tiap 5 tahun sekali.
Sirkulasi radiator tidak lancar menjadi penyebab mesin truk cepat panas. Sirkulasi air di dalamnya kurang lancar. Salah satunya diakibatkan karena adanya karat maupun kotoran menempel pada komponen radiator.
Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya Anda melakukan maintenance rutin setelah kendaraan menempuh jarak 20.000 kilometer. Sebelum kondisi semakin parah, usahakan untuk mengganti kisi-kisi pada radiator juga.
5. Penggunaan Cairan Radiator yang Tidak Tepat
Pengisian radiator menggunakan air biasa bisa menyebabkan timbulnya masalah mesin truk. Menjadi lebih cepat panas serta ruang radiator cepat kotor. Dalam jangka panjang kondisi ini akan menurunkan tenaga terutama saat digunakan dalam medan berat.
Air biasa yang digunakan bisa menimbulkan logam, mineral ataupun zat-zat lain yang menyebabkan terbentuknya kerak di dalam elemen radiator. Maka Anda harus memastikan bahwa yang diisikan pada radiator memang cairan khusus atau coolant.
Namun apabila dengan alasan efisiensi tetap ingin menggunakan air biasa, maka harus dilakukan penggantian minimal 5 minggu sekali. Kemudian apabila ingin mengganti air biasa dengan coolant, terlebih dahulu radiator harus dibersihkan.
Selain cairan, selang radiator juga perlu diperiksa. Ini bisa jadi penyebab performa mesin tidak maksimal. Sebab selang rawan mengalami kebocoran atau penyumbatan yang nantinya akan berimbas pada kinerja kendaraan.
6. Penggunaan Oli Kurang Berkualitas
Penggunaan oli yang tidak tepat juga merupakan salah satu penyebab mesin truk cepat rusak. Sebab mesin akan mudah panas atau overheating. Apabila kondisi ini terjadi selama di perjalanan kendaraan dapat mengalami mati mendadak.
Oli kualitas rendah, biasanya tidak memiliki kemampuan untuk dapat menahan panas berlebih. Dampaknya, volume oli jadi cepat berkurang dan membuat kinerjanya jadi tidak maksimal.
Maka penting untuk selalu mengikuti rekomendasi berdasarkan spesifikasi kendaraan pada saat akan mengisi atau melakukan penggantian oli. Pengecekan secara rutin juga harus dilakukan untuk menghindari adanya risiko kebocoran.
Selain Oli, penggunaan BBM juga perlu diperhatikan. Lebih maksimal kinerja kendaraan apabila menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai spesifikasi. Selain lebih bertenaga, juga menjaga kondisi mesin tetap prima dalam waktu lama.
7. Thermostat Bermasalah
Thermostat bermasalah dapat berakibat kendaraan mengalami pemanasan dalam waktu cepat. Komponen ini merupakan salah satu yang paling vital menjaga suhu kendaraan. Maka harus selalu dipastikan komponen ini dalam kondisi prima terutama sebelum digunakan.
Thermostat ini dipengaruhi juga oleh baling-baling turbo. Dimana saat ini kendaraan diesel sudah dibekali teknologi turbo, seperti Variable Nozzle Turbo (VNT) serta Variable Geometry Turbo (VGT).
Fungsi peranti tersebut adalah mengatur besaran tekanan udara yang disuplai oleh turbo ke mesin, sehingga mampu memaksimalkan rpm tertingginya. Namun pada saat komponen pengatur atau solenoid turbo bermasalah, suplai udara ke ruang bakar terganggu.
Solenoid jadi tidak bisa membuka, membuat aliran udara kurang (underboost) sehingga kendaraan kurang bertenaga. Apabila dibiarkan terutama saat digunakan di jalanan, bisa membahayakan.
Yosua Logistik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyewaan truk untuk ekspedisi dan logistik, sekaligus bengkel berpengalaman. Anda dapat menggunakan jasanya untuk keperluan mesin truk komersial dengan menghubungi website https://yosualogistik.co.id/ atau ke no WA dibawah ini.
Baca juga: Tips Perawatan Berkala pada Truk yang Bisa Dicoba